Pemilik kadar kolesterol tinggi sebaiknya menjaga kadar kolesterol tetap di angka normal. Kadar kolesterol yang tinggi dan tidak terkendali dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Meskipun sudah menjaganya dengan minum obat, tetapi tanpa disadari ada beberapa gaya hidup yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, apa saja?

Kesalahan Gaya Hidup yang Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol

Diet terlalu ketat

Ketika Anda didiagnosis memiliki kolesterol tinggi, dokter akan menyarankan untuk mengatur kembali pola makan Anda. Terkadang, Anda tergoda untuk melakukan diet sangat ketat dengan menghindari semua asupan lemak. Hal ini merupakan salah satu kesalahan yang banyak dilakukan pemilik kolesterol tinggi di awal diagnosis. Faktanya, tubuh kita tetap membutuhkan asupan lemak, namun yang diperlukan adalah lemak sehat seperti yang terdapat pada minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak. 

Baca Juga: Tujuh Makanan Penurun Kolesterol yang Mudah Dikonsumsi Setiap Hari

Mengonsumsi gula dan kalori berlebih

Kesalahan lain yang banyak dilakukan pemilik kolesterol tinggi adalah membatasi asupan lemak, namun masih mengonsumsi gula atau makanan dan minuman berkalori tinggi seperti alkohol.

Gula dan kalori yang masuk akan diolah menjadi kolesterol dan trigliserida, yang dapat menyebabkan naiknya kolesterol jahat dalam darah. Inilah yang menyebabkan angka kolesterol Anda tetap tinggi meskipun sudah mengurangi makanan berlemak.

Hanya fokus pada angka kolesterol jahat

Ketika menerima hasil pemeriksaan kolesterol, banyak orang hanya fokus menurunkan angka kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Padahal, angka tersebut tidak menggambarkan keadaan Anda yang sesungguhnya.

Jika Anda melakukan pemeriksaan kolesterol, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai hasil pemeriksaan Anda untuk mengevaluasi potensi risiko penyakit yang muncul dan bagaimana penanganan yang tepat untuk kondisi tersebut. 

Merasa aman hanya dengan minum obat kolesterol

Dokter akan meresepkan obat kolesterol seperti statin untuk menurunkan angka kolesterol Anda. Namun, banyak orang merasa sudah cukup aman hanya dengan minum obat kolesterol, lalu bebas mengonsumsi berbagai makanan yang diinginkan. Meskipun Anda sudah minum obat kolesterol, Anda tetap perlu memerhatikan asupan kalori dan mengurangi konsumsi lemak yang menyebabkan naiknya kadar kolesterol. 

Tidak minum obat dengan teratur

Kesalahan lain yang sering dilakukan pemilik kolesterol tinggi adalah tidak minum obat secara rutin atau berhenti minum obat di luar anjuran dokter. Minum obat kolesterol secara tidak teratur dapat mengurangi efektivitas kerja obat dan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular. 

Sebaiknya, Anda mengonsumsi obat kolesterol secara rutin dan tetap mengonsumsi obat hingga dokter menganjurkan untuk berhenti. Apabila Anda memiliki masalah dalam minum obat kolesterol sebaiknya konsultasikan ke dokter. 

Baca Juga: Benarkah Durian Mengandung Kolesterol Tinggi?

Tidak berolahraga secara rutin

Selain mengubah pola makan, untuk menurunkan kadar kolesterol ke angka normal, Anda juga perlu berolahraga rutin. Gaya hidup kurang aktif yang ditandai dengan jarang berolahraga sering dikaitkan dengan rendahnya kolesterol baik (HDL) dalam darah.

Anda bisa berolahraga minimal 150 menit per minggu atau sekitar 30 menit per hari, 5 kali seminggu. Pilih jenis olahraga yang Anda sukai seperti bersepeda, berenang, atau latihan angkat beban, dan lakukan secara rutin. 

Merokok

Salah satu kebiasaan yang masih banyak dilakukan pengidap kolesterol tinggi adalah merokok. Merokok dapat menurunkan kolesterok baik dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Merokok juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. 

Terkadang masih banyak kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat yang dilakukan sehingga tanpa disadari meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi sebaiknya lakukan pemeriksaan kesheatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter untuk mengubah gaya hidup demi menurunkan kolesterol tinggi. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi AI Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!